He Will Survive

tadi pagi saat mataku tak bisa dibuka, aku melihat zombie di cermin kamar mandi. "Gusti!!" lalu aku membasuh mukaku. semalam saat aku tak sadarkan diri, mungkin ada zombie yang menggigitku. lalu aku melihat cermin dan meraba-raba mukaku, panas sekali sepertinya aku menjadi berdarah panas seperti serigala pikirku, mataku juga jadi merah. bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi, apa aku hilang ingatan ya...

aku membuka ponselku dan melihat twit semalam

(14 h) rasanya mencekik...

(14 h) rasanya mencekik karena tidak bisa teriak
(14 h) sejak... sejak aku selalu melihat ia diciptakan untuk menjadi sesuatu yang tangguh, aku merasa lemah... seperti sekarang
(14 h) seandainya menceritakan apa yang terjadi sekarang bisa menyelesaikan masalah, aku tak akan menunggu untuk menyayatmu
(14 h) tapi kenyataannya aku membeci saat ini
(14 h) menjadi pasrah dalam ketidakberdayaan
(14 h) menjadi pasrah dalam keterpaksaan
(14 h) bisa apa aku? saat semua yang terjadi diluar kendali. di luar nalar. di luar batas wajar. bisa apa aku? pasrah, itu yang terbaik. katamu

sebenarnya, apa digigit zombie itu membuat kita merasa tercekik dan hilang kendali? tapi aku masih bisa twit ya...

sebenarnya ini bukan zombie. tapi adikku yang tiba-tiba sekarang ada di sebrang lautan, di bawah laut cina selatan, dekat dengan filipina dan di belah palung mariana. bagaimana? kabar itu akan membuatmu tidak berdaya. betul kan? adikku menghilang dua minggu dan kabarnya sudah jauh di sana. bagaimana bisa? tolong jangan bertanya. kau tahu ceritanya panjang. sepanjang menceritakan 12 tahun kau hidup bersamanya.

(sent: 1 jan) aku benci kalimat 'mungkin itu yang terbaik' yang keluar dari lisanmu. aku benci itu
(received: 1 jan) karena dengan kata itu aku bisa 'bertahan' di suatu tempat yang sangan tidak nyaman & menyiksaku sampai sekarang. belajarlah untuk berkorban dan memikirkan perasaan orang disekitar

aku khawatir pada adikku di jauh sana. ia sekarang mungkin sedang tidak aman bersama ibu kandungnya yang masih sakit dan janda di jauh sana. mungkin tidurnya saat ini kedinginan karena selimutnya tipis atau dikerubungi nyamuk karena kamarnya tak berkelambu. aku hawatir ia malah di suruh bekerja menjadi penyemir sepatu, atau pencuci piring di warteg.

hawatir ku ini makin larut makin mejelaga makin ngawur dan mengada-ada. bagaimana ya perasaannya, kemarin ia berkata  "aku tidak akan pergi ke sulawesi bersama umi ***, aku cuma mau ke solo ngejenguk simbah aja, nanti aku pulang lagi. ke solo nya cuma pas liburan sekolah aja 2 minggu" aku makin meraba-raba perasaan adikku. semua ini terlalu ambigu. perasaan anak kecil memang masil polos dan susah di tebak. aku hanya memandang dari mataku saja, makanya ada banyak air yang keluar dari mataku.

(2 h) lalu semalam aku bermimpi jadi presiden.
(2 h) presiden yang berdaulat di dua negara. aku diperebutkan, sementara mereka malah saling mengkudeta.
(2 h) aku jadi presiden yang yang tidak membela keduanya. aku independen
(2 h) kedua negara itu sama sayangnya kepadaku. aku tak tahu kenapa mereka bertengkar dan berebut
(2 h) aku diperintah untuk membaca pidato pertamaku. ia berisi syair. andrea hirata bagitu apik. mereka mengharapkan rakyat bisa tenang mendengar suaraku. tapi saat salam kusampaikan, kemudian aku malah diambil, diculik pulang
(2 h) aku merasa sedang pulang
(2 h) intelejen mengawasiku, tapi mereka tak mengenalku.

apa itu mimpi adikku juga? dia independen. karena dia bersama Tuhan.

(yesterday at 20:33) dari jauh aku merasa dia berkata "aku bisa mengatasi diriku sendiri, jika terjatuh aku akan bangkit lagi, jika sayapku patah, aku akan berjalan lagi meski harus terpapah"

aku titip adikku padaNya Yang Maha Kuasa. semoga selalu berada dalam lindungan dan kasih sayangnya. minggu depan umi akan menjemputmu ke sana. sekarang carilah kawan dulu yang banyak di sana. minggu depan kau akan kembali :)

Comments

Popular posts from this blog

WARJOK : great place to remember

pengalaman ke Giggle Box jatinangor

Sumedang Larang