Surat Dari Sahabat
kepada rahmah solehah,
kebahagiaan seorang sahabat sejati bukan terletak pada ucapan terimakasih kita. bukan juga terletak pada hadiah yang kita berikan kepadanya. kebahagiaan seorang sahabat sejati terletak pada perasaan yang mengikat kita apa adanya, tanpa memaksa. kau adalah partner terbaikku, yang mengerti aku tanpa perlu berkata-kata, yang mampu menilaiku tanpa melihat.
sahabat terbaik adalah yang datang dengan nasehat-nasehat kehidupan yang dengannya engkau mengerti arti hidup dari kehidupan ini. keu mengajarkanku mandiri, percaya, bahagia, dan kasih sayang tulus. aku tak mengharapkan sesuatu darimu selain kau menjadi orang yang baik dan mampu memberikan kebaikan kepada oranglain.
kau tahu, aku seringkali cemburu kepadamu. terkadang aku merasa diacuhkan olehmu. tapi kutahu, kau menganggapku pelangi dalam hidupmu. kau masih peduli. aku baru menyadari banyak tahun yang kita lewati namun aku belum begitu mengenalmu. aku kecewa pada diriku.
aku hanya ingin melihat senyum dari wajahmu. aku takut kehadiranku mengubahnya menjadi sebuah kegelisahan dan kesedihan. aku bukanlah orang yang takut jika harus berpisah denganmu pada kehidupan dunia. yang ku takutkan adalah ketika harus dipisahkan denganmu pada kehidupan setelah kehidupan didunia... yaitu kehidupan akhirat, tanpa bisa menolongmu sedikitpun.
sahabat fillah... maafkan keegoisanku dan semua sikapku yang selalu menjengkelkanmu. aku tak bermaksud lain selain mencari perhatianmu. namun aku ikhlas atas semua yang pernah terjadi di antara kita, aku akan selalu mendoakanmu. semoga dipenambahan usiamu kau semakin diberkati Allah. selamat berjuang mengarungi tantangan dunia. semoga Allah senantiasa menjaga cinta di hati kita.
aku mencantumkan salah satu hadits yang berbunyi, "jika seseorang itu sayang kepada sahabatnya maka hendaklah diberi tahu bahwa dia menyayanginya." karena sebelum aku takkan sempat lagi diizinkan Sang Pencipta untuk hidup di dunia. aku sangat ingin mengatakan padamu bahwa aku menyayangimu. uhibbukum fillah.
dainar eka pratiwi
tanjungsati, 13 juni 2012
Comments
Post a Comment