Hardcore Sailing Experience



Identitas Buku:
Nama Buku : Mengejar Pelangi di Balik Gelombang
Penulis: Fazham Fadlil
Ukuran: A5
Jumlah Halaman: 242
Penerbit: Unri Press
Hard Cover

Kisah Pelayaran Putra Indonesia Seorang Diri Menggunakan Perahu Layar
ini kisah fazham fadlil berlayar dari Amerika ke kampung halamannya sampai ke pulau buluh (batam). mulanya beliau lahir di singapura lalu bermigrasi ke kepulauan riau. yang mana transportasi utamanya adalah dengan menggunakan sampan. dari sinilah kecintaan Fazham Fadlil terhadap laut itu mulai.

Fazham kecil sering menghilang, ia pergi ke tengah laut dengan sampan kecilnya seorang diri. dan pulang saat petang tiba. selalu seperti itu. ia bebas kemanapun pergi dengan sampan, asal petang hari sudah berada di rumah. tapi mimpinya ingin pergi berlayar tanpa ada batas waktu dan sejauh yang ia mau, kelak ternyata bukan lagi sebuah mimpi.

dua tahun menjadi anak buah kapal pesiar dan memutuskan untuk tinggal di sebuah kota imigran -New York- bekerja jadi apa saja, buruh cuci, pelayan restoran, dan menjadi kaligrafer di salah satu sanggar terkenal di New York. ia mengumpulkan uang hasil bekerjanya untuk membeli sebuah perahu layar berukuran 11 meter seharga puluhan ribu dollar.

buku ini berkisah tentang pelayarannya dari new york ke indonesia melalui 3 samudra. saat membaca buku ini, kau tak akan merasa sedang membaca sebuah auto biografi melainkan tentang sebuah legenda yang baru kau baca.

bagaimanakah kisahnya saat melalui samudra atlantik dalam badai dan gelombang yang setinggi 10 meter. dengan laut yang hampir membeku dan jemarinya yang mulai kaku.

melintasi segitiga bermuda dengan gps yang rusak. mengandalkan angin karena motor yang sama-sama rusak. dan masuk ke terusan panama dengan radio vhf yang rusak. hanya angin, insting, dan cahaya mercusuar yang membantunya.

terjebak dalam kesunyian laut yang tak berangin dan tak bergelombang. berlabuh di salah satu kepulauan di samudra pasifik dengan nyamuk-nyamuk kecil dan penghuni yang diduga masih kanibal.

juga pertemuannya dengan sebuah pesawat ruang angkasa di samudra pasifik.

hingga berlabuh di tanjung priok dengan melintasi laut selatan dan ditemani tiung -sebuah pusaran angin yang membawa air laut membumbung ke langit, menciptakan tiang-tiang air yang berpusar ke langit.

buku ini gila, dan isinya lebih gila lagi. dia harus jadi legenda satu hari nanti!

Fazham fadlil mengakui memang tidak terlalu pandai dalam dunia penulisan, tapi penuturan kisah yang cenderung monoton dengan sudut padang dirinya tidak patut dijadikan sebuah kekurangan dalam buku ini, karena dengan susah payah ia menulisnya supaya kisahnya bisa dinikmati oleh kita semua.

Comments

Popular posts from this blog

WARJOK : great place to remember

pengalaman ke Giggle Box jatinangor

Sumedang Larang