ah, mungkin ini

Jadi yang aku tunggu dari 2014 akhirnya muncul juga. Setelah PHP setahun. Muncul juga.
Meski bukan aku. Meski bukan aku… D:
Perjuanganku… menghasilkan zonk lagi.
Perasaanku? Aku ingin tertawa, tapi gak tau kenapa ko mata aku ngeluarin air mata. Aku ingin ngasih selamat, tapi aku sadar sindud belum sepenuhnya selamat.
Semuanya jadi wagu. Dibilang bingung ya, lumayan bingung. Karena harus nelepon perusahaan dan bikin proposal baru lagi.
Sementara aku rindu… rindu sekali dengan rumah. Sementara telepon tak menyelesaikan apapun. Tidak masalah magangku pun rasa rinduku.
Tapi aku sudah tak punya masa untuk bersedih. Setelah kabar magang itu. Aku segera mengontak tur mengabari semua kawanku. Barang ada lowongan atau sekadar berbagi keluhan yang (tak) menyelesaikan apapun.
Dalam kesedihan yang sekejap. Aku menelepon ibuku. Tapi hanya sabar… sabar yang dia ucapin. Aku lama-lama benci sabar kalau artinya cuma nunggu. Aku harus bergerak kupikir.
Lalu pikiranku bergerser ke abah. Apa ada TA yang bisa aku kerjakan ya… dia cuma bilang.. banyak.. Kamu mau TA apa? Sekarang abah lagi bikin mesin press jerami sama bikin mesin potong sapi.
Ah… mungkin ini jawabannya. Aku berujar.
Ah… mungkin ini jawabannya. Aku berucap syukur.
Setidaknya aku sudah ada bayangan.
Ah.. bayangan, kadang aku butuh bayangan.