surat untuk Rasul

telah lahir umatmu rasul...
telah lahir umatmu yang kau hawatirkan selama ini
yang menyandang nama ustadz tapi hatinya coreng moreng. yang sebenarnya dia bukan ustadz.
yang bilang mereka berdakwah. berdakwah yang sebenarnya dia cuma berceramah
yang keluar dari mulutnya cuma syair dan sihir, tapi sikapnya tercela
kalau aku mati aku melihat mana yang namanya entis mana yang namanya hariri
nanti aku jadi saksi aku akan membela. aku akan membela. aku akan membela yang benar
di bumi semua bisa berahir, tapi nanti semua tetap akan diadili

ya rasul, aku ingin tau
aku ingin tau jika hariri dilempari kotoran unta saat solat
aku ingin tau jika hariri diludahi saat berjalan
apa bisa hariri menyuapi yahudi buta sepertimu
apa bisa hariri menerima cacian dan makian

rasul, ummatmu kini...
apa pantas,
duduk di atas kursi yang lebih tinggi.
maksud kami supaya bisa fokus dan konsentrasi
besar hati, rasa raja diraja
ego jadi tinggi
ego jadi lebih tinggi dari kursinya lagi

nenek ku sudah lanjut usia
lantas hanya mengelus dada
sambil bertanya tanya
mungkin ustadz hendak bergulat

entis juga manusia
hariri juga bukan dewa tapi mengaku manusia


saya bosan mendengar kata
MANUSIA ITU TEMPATNYA SALAH DAN DOSA
bukan sebagai tameng yang lantas kita mengelak dari pebuatan buruk kita
atau lantas jadi alasan kenapa kita berbuat salah
Jadi menurutmu...
yang namanya Muhammad (saw.) bin Abdullah itu bukan manusia karena sifatnya mulia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

WARJOK : great place to remember

pengalaman ke Giggle Box jatinangor

Sumedang Larang