tikusruk

inilah aku... masih hidup tanpa motivasi atau cita-cita gamang saat melihat dunia tentu saja melihatnya di balik dinding kaca mereka bilang aku masih kecil belum bisa ikut menjadi pemain seperti itulah aku hingga sekarang aku bukan seorang pemeran yang baik aku tak pandai berkata-kata atau menyenangkan orang lain karenanya jangan berada di belakangku berada lah di hadapanku karena aku hanya bisa tersenyum sama saat aku membawa panji dan bendera di puncak timur sana kain berkibar indah ditiup angin membuat siluet dibalik horizon langit

ini adalah perjalanan menuju timur ke dua kisah Gunung Lawu 10 pendaki 5 motor persaudaraan dan kelelahan

partner prokom aku si aldo kerjaannya cuma bilang "wah, aa pasrah... gag bisa neng," "bukan kriteria aa," "gak suka kerjaan kayag gini" emang, ini praktek aga kurang ajar banget! kalo kamu punya telor tak simpan ning ndase.. aku jamin dah mateng bapak instruktur pun kadang bolak-balik ke meja komputer aku sambil bilang "nduk, itu awas loh partnermu.. kalo kepalanya berasep segera banjur sama aer botol itu!" hari pertama itu masih bisa ketawa-ketiwi, sms dan buka fb hari kedua cuma sempet baca sms hari ketiga udah gak inget sama sekali sama sms atau fb hari keempat aku gak bawa hp kriteria seseorang serius melakukan sesuatu adalah dilihat dari "apakah dia memegang hp atau tidak!" kalau dia megang hp, berarti dia gak serius kalau dia bebas hp, dia serius baru kali ini juga aku tidur lewat tengah malam. selain prokom itu sendiri yang -njir jangar-  tugas-tugas yang -njir banyak- terus menerus turun tanpa ada toleran...

sekarang. ada pendeklarasian anti dinar di kelas haha sobat aku ini emang sering jadi trending topik di grup fb posisi netral dinar di kampus memang sering disalahartikan sebagai golongan kiri di kelas #siaduh apaan ini, (maaf efek praktek prokom) ini adalah cerita lain tentang si dinar anak: "neng, kaki lo kalo gatel suka diapain?" aku: "tak balsemin lah" anak: "ah gak ngefek, mau tau yang ngefek apaan?" aku: "apa?" *bawa serius arah pembicaraan* anak: "lo kesetin kaki lo ke pala nya si dinar!" *posisi si dinar di sebelah aku* dinar: "anjir lo!! leh, lo beli teh botol, leh! botolnya buat gue! gue timpuk lo tau rasa!" anak: *kabur* aku: "gak lucu wooy!" *setengah ketawa setengah teriah* dinar: "kurang ajar emang tuh anak!"

TIAP kali... tiap kali aku nunjukin foto dinar sama orang lain, mereka pasti bilang "does she sure to study in mechanical engineering?" dan tiap kali mereka nanya itu aku jawab gini "huahahahahahahHAHAH" *oke, anda akan masuk ke dalam pembicaraan yang serius setelah spasi di bawah ini* seseorang di sebelah aku: "cie dinar taun depan mau pindah ke UI" tri: "loh, UI mana? UI negeri itu?" dinar: "ia, UI kan emang universitas negeri, Tri!" tri: "ooh, UI Negeri mana? kali jaga? sunan gunung jati?" dinar: "itu mah UIN ih" tri: "loh, kalo bukan yang UI Negeri, kamu mau ke UI yang mana?" dinar: "yang Indonesia loh" tri: "UI Indonesia? yang ada di jakal atas itu?" dinar: "aduh tri, itu mah UII" tri: "oahahahha" mereka konteks nya emang bercanda sih... aku juga ikut ketawa-ketawa aja. tapi entar, kalo enggak dinar... aku sama siapa ya :(

pertama kali liat foto ini adalah pengen bilang "Dinarrrr,, foto lu lucu bangett!! gue edit yak!" liat deh itu gelas muk isi teh dingin, kaya orang rakus gimana tambah bibir kaya ikan koki gitu ahahahahah

tinggal nan jauh dari rumah adalah seberapa pandai kita memilah teman dan menciptakan keluarga baru keluarga ini sederhana tanpa kata tapi penuh makna cukup tanah cukup tanah dan air