pada guratan cahaya yang menembus pekat waktu.
terbitlah rasa rindu yang mengurung telunjuk dan ibu jariku.
mengunci pita di kerongkonganku.
menjelma jadi mahluk tak bersipu.
Pukul lima Bu Asih sudah berada di pasar membeli bahan-bahan makanan dan keperluan warungnya. Bersama Sang Suami tercinta, yang bernama pak Ajat, mereka menerobos gelapnya jalan. Hal ini ia lakukan untuk membantu suaminya mencari nafkah dan menghidupi kedua anaknya yang masih mengenyam pendidikan (bersekolah). Bu Asih yang sudah akrab dipanggil Ibu atau Ibi oleh siswa siswi Sekolah Menengah Atas Negeri Tanjungsari ini sudah memulai karirnya sebagai penjaga warung di SMAN Tanjungsari dari tahun 1992 hingga sekarang. Dahulu bangunan yang digunakan sebagai warung ini adalah bekas ruangan BP/BK. Sebelum jam tujuh pagi, biasanya sudah ada satu atau dua orang pengunjung setia menunggu kedatangan Ibi dari pasar untuk sarapan pagi. Warung ini mulai buka dari jam tujuh kurang pagi hari, oleh karenanya siswa siswi yang ingin sarapan harus menunggu hingga Ibi pulang dari pasar. Uniknya warung yang dimiliki oleh Ibi ini mempunyai nama trademark dari generasi ke generasi, yaitu WARJOK atau
hari ini, acy ulang tahun :D kami pergi ke giggle box di jatinangor. sore itu penuh sekali. giggle box benar-benar penuh.. haha aku pikir pengunjung saat itu bukan orang jatinangor semua. orang jatinangor sama tanjungsari mana ada, tante-tante merokok dan hotpant dan sepatu hak tinggi. kaget sih pas masuk ternyata giggle box udah di booking buat ulang tahun. karena satu bangunan sama jonas photo, kami nyempetin foto box dulu. hahaha. tadi sih cerita-cerita sama risa yang baru pendadaran. pengalamannya praktik di rshs, dan salamun. cerita pengalaman begadang di ugd, naik lift hantu, sampe pasien pasien yang ada-ada aja, pengalaman mengkafani jenazah, dan oprasi caesar. :o
Insun medal, insun madangan Kaula bijil nyaangan Ceuk Uga, Sumedang teh ngarangrangan Kiwari sirungan deui Hanjuang jadi perlambang Cacandran dayeuh Sumedang Kutamaya panganjrekan nu baheula Jadi ciri kadigjayan Diriung ku gunung-gunung Gungung puyuh pangupukan Palasari mawa sari Gunung konci jadi saksi Tampomas nu mawa endah Matak sungkan nu rek mulang Patanina sugih mukti Padagang saruka senang Pangagung jeung rahayatna, runtut raut sauyunan Dina ngudag kamajuan Singkil sabilulungan ngalaksanakeun pangwangunan Bari nyekel deleg agama jeung darigama Dibalur jejer “Sumedang Tandang Nyandang Kahayang” Asal Kata Sumedang Yang menjadi pokok berdirinya Sumedang Larang adalah Prabu Agung Resi Cakrabuana, yang dipanggil juga Prabu Tajimalela, atau Batara Tungtang Buana. Prabu Tajimalela pernah mengatakan “Insun Medal; Insun madangan” arti dalam bahasa sundanya adalah kaula bijil, kaula nyaangan (saya lahir, saya menerangi). Nama Sumedang diambil dari dari k
lagunya keren bang, mantap sekali..
ReplyDeletehaha maksih gan :p
DeleteSementara itu Aku sungguh tersipu dengan puisimu : D Bagus Gan penuh emosi
ReplyDeletewah aku jadi terhuraaaa... hahah
Delete"Mengunci pita dikerongkongan.." ditali aja. :D
ReplyDeletepita suara gan maksudnyaa :p
Delete