Makna Perjalanan



tiap perjalanan pasti memiliki pelajaran.

seperti halnya aku. yang telah menjadi aku hari ini. tak lepas dari aku yang kemarin. banyak hal yang sudah terjadi sejak perjalananku dulu hingga hari ini. seperti halnya kamu. telah menjadi kamu hari ini yang tak lepas dari dirimu yang kemarin.

kemarin bukanlah sesuatu untuk kita benci.

aku pernah membenci diriku sendiri yang terlalu sering ditinggal. memutuskan untuk menghilangkan sekelebat ingatan tentang kemarin. mungkin terlalu memalukan, terlalu menyakitkan, dan menyakiti.
aku pernah berpikiran untuk meninggalkan namaku... @tikusruk
ya, mungkin aku nggak terlalu suka hal itu *waktu itu*. Namun

semua itu sudah terjadi

apa yang bisa kita lakukan dengan itu? tidak ada. tentu tidak ada.

"apa yang terjadi, terjadilah" -lirik lagu
yaudah... apa yang sudah terjadi dengan diriku, dan dirimu waktu itu. sudah menjadi diriku dan dirimu sekarang. sesuatu yang nggak akan terpisahkan, bersandingan seperti nama dan tanggal lahirmu di biodata.
biarlah yang sudah terjadi, yang alay, yang menyenangkan dan menyedihkan dulu dulu itu jadi cerita yang bisa kita sikapi, dan maknai apa adanya. nanti mungkin kamu tertawa betapa dulu kamu begitu menderita saat gebetan ditikung sahabat sendiri. iya? ya... begitu. saat ini aku juga tertawa kalau ingat itu semua.

tidak seperti rindu, dendam nggak harus dibayar

haha, iya. dendam nggak harus dibayar. mungkin empet awalnya. tapi nanti 7 tahun lagi. kamu akan tertawa betapa kamu menderita dulu sampai nangis bombay. "anjir, aing dulu alay banget! haha" ujarmu 7 tahun lagi. coba kalau kamu balas dendam. 7 tahun lagi kamu pasti hanya akan menambah penyesalan.

semuanya udah seperti ini

aku sudah seperti ini hari ini. besok mungkin berubah. aku nggak tahu. masa lalu sudah jadi cerita buat kita. cerita. aku yang dulu adalah cerita. kamu juga cerita. aku mungkin lupa beberapa cerita, kamu juga mungkin lupa beberapa cerita. yang bisa kita lakuin sekarang adalah beraksi. hidup apa adanya. gitu.

"Hana nguni hana mangke, tan hana nguni tan hana mangke, aya ma beuheula aya tu ayeuna, hanteu ma beuheula hanteu tu ayeuna. Hana tunggak hana watang, tan hana tunggak tan hana watang. Hana ma tunggulna aya tu catangna" -Galunggung Rakeyan Darmasiksa
Artinya: Ada dahulu ada sekarang, bila tak ada dahulu tak akan ada sekarang, karena ada masa silam maka ada masa kini, bila tak ada masa silam takan ada masa kini. Ada tunggak tentu ada batang, bila tak ada tunggak tak akan ada batang, bila ada tunggulnya tentu ada batangnya.
"cig geura narindak, tapi ulah ngalieuk ka tukang" -Uga Wangsit Siliwangi

 atas apa yang sudah terjadi, mari kita bersyukur :D

akan terlalu lama jika kamu mengingat semuanya yang udah terjadi. lihatlah kita hari ini. luar biasa. mari bersyukur. besok pasti lebih baik. besok harus lebih baik lagi. aku mungkin berubah, kamu mungkin berubah. tapi itu semua nggak masalah, kan?

Comments

Popular posts from this blog

WARJOK : great place to remember

pengalaman ke Giggle Box jatinangor

Sumedang Larang