tikusruk

apa yang kau lakukan adalah meludahi apa yang aku junjung tinggi persahabatan ini hanya sekadar persahabatan apakah kita bersaudara? aku memintamu kembali apakah kau mendengarkan bisikanku? aku ingin memarahimu mencakarmu jika aku punya paruh aku ingin mematuki ubun-ubun kepalamu tapi aku tak punya paruh, cakar dan amarah aku lebih menginginkan sahabatku yang dulu kembali dan raihan tanganku hanya menggapai bayangan yang kau tinggalkan

   Teknologi Mekanik 1 by  

   penegakan keadilan di indonesia by  

Distant Star (Dimas Ario) When the time has gone wrong Like such two distant stars Fell into the right place But not in the right time Why it's all came too fast I don't ask for more Here inside I am waiting For blossom of our dreams Please keep remind me This time is not for us Cause future is what we have Now time will guide us While we keep on walking through the dreams I'm glad we've found each other My searching has came to an end Although our story's still unwritten I already know hot it’ll end here we go, review sebuah lagu yang -jebjebjeb- banget di hati. Distant Star - Ballads of the Cliche siapakah Ballads of the Cliche itu? saya juga gak tau. /(_-_)\ *salto*  saya selalu percaya kalau band indie itu selalu punya hal yang mengejutkan di balik semua ini. makanya saya coba download secara acak dari sebuah situs geratisan (hehe). dan bertemulah telinga saya dengan sebuah...

aku adalah partikel kecil beterbangan laksana debu di kota yang besar ini. menantikan amanat dari angin yang akan membawaku ke padang rimbun nan disesaki pohon rindang. sekadar untuk terletak di dedaunannya atau ikut berbaur dengan tanahnya.

ada obituari hinggap di layar beterbangan seperti anai-anai biru kelelahan lalu jatuh seraya kupandangi dengan mata, tertunduk membaca alfabet di ujung jemari sana aku menggigil dan ingin melayangkan tinju sekedar untuk menghilangkan linu linu yang sayati entah bagian mana dari tubuhku IBUK kesabaran dan ketabahan bagi keluar ga yang ditinggalkan .

inilah aku... masih hidup tanpa motivasi atau cita-cita gamang saat melihat dunia tentu saja melihatnya di balik dinding kaca mereka bilang aku masih kecil belum bisa ikut menjadi pemain seperti itulah aku hingga sekarang aku bukan seorang pemeran yang baik aku tak pandai berkata-kata atau menyenangkan orang lain karenanya jangan berada di belakangku berada lah di hadapanku karena aku hanya bisa tersenyum sama saat aku membawa panji dan bendera di puncak timur sana kain berkibar indah ditiup angin membuat siluet dibalik horizon langit