muru ririwa @ rancakalong

Ini adalah kisah sang penulis ketika akan pergi mewawancarai seorang seniman desa atau sebut saja seorang dukun. Sebelum kami berangkat untuk melakukan wawancara, kami begitu bimbang, apakah kami benar-benar harus mewawancarainya atau tidak. Kata temanku yang lain kalau beliau menyuguhi kami, jangan memakannya, nanti muntah darah. Lalu tiba-tiba saja muncul imajinasi-imajinasi tentang apa yang akan terjadi di sana.
Dalam bayangan kami waktu itu, petir menyambar-nyambar tanda akan muncul hujan, lalu jalanan mulai gelap. Motor terus melaju, derunya bergema di antara himpitan dua bukit. Lalu kami berhenti. Kami melihat pohon kihujan dan beringin. Dan di bawah sejoli itu, rumah tua kecil tujuan kami berdiri tegar seakan mencitrakan usia pemiliknya.
“Ini rumahnya, ayo kita wawancara!” Ujarku.
Lalu kami berjalan, meski ada keraguan sedikit menarik kaki kami ke belakang untuk kembali.
“Apa kamu yakin?” Temanku bertanya.
“Hatiku yakin, tapi rumah itu tidak meyakinkan!” Lalu tanganku tercekat saat akan mengetuk pintu tua itu. Ketika tanganku sedikit lagi menyentuh pintu itu, seseorang dari dalam rumah berbicara tak jelas, dan sedikit demi sedikit pintu terbuka. GLAARRR… Petir menyambar.
“Astaga!” Temanku latah. “Firullahaladzim.” Aku melanjutkan.
Sosok di balik pintu itu tak jelas, lalu dia berkata, “Tak perlu kalian ungkapkan maksud kalian, anak muda! Saya sudah tahu apa maksud kalian datang kemari. Ini! Cepat pulang!” Kami mengambil kertas yang diberi dukun itu. Dan GLAARRR… Petir menyambar lagi. Lalu kami lari terbirit-birit menjauh dari rumah itu menuju tempat parkir motor.
“Waw, dia benar-benar seniman luar biasa, seorang dukun nomer wahid sedunia!”
Lalu kami dengan senang hati pulang tanpa harus mewawancarai beliau.

Comments

  1. boleh tau alamat dan nama dukun tsb min? tlong email kan ya : penampakanhantu666@gmail.com

    kami sedang memiliki urusan yg sangat urgent,,mhon bantuannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. udah sangat lama gan. ane gak inget siapa persis nama bapak nya
      tapi cerita di atas hanya imajinasi saja ;)
      hehehehe~

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

WARJOK : great place to remember

pengalaman ke Giggle Box jatinangor

Sumedang Larang