aku hidup dimasa lalu, dan dia pernah hidup dimasa yang akan datang
Setelah memberi susu kepada ternak-ternak ku, dengan pakaian yang berbau ternak. Aku menyalakan laptop dan bersegera mendengarkan playlist kesanyanganku, yang berisi instrumen dari eropa. Karena hanya dengan itulah, jiwaku bisa merasakan ketenangan walau... pakaian ini masih bau sapi, ayam, jerami, dan kotoran mereka. Aku menyadari, aku adalah bukan lagi seorang calon penulis, karena sedari usia taman kanak-kanak aku sudah bisa menulis, dan semenjak kelas 2 sekolah dasar, aku telah membuat cerpen, luar biasanya aku. Tapi aku seorang pembosan, aku tak pernah menyelesaikan satu cerpen pun, bagaimana aku bisa menjadi seorang penulis best seller kalau begitu? Ah, aku tidak tahu. Itu urusan Tuhan saja. Yang aku lakukan dalam tulisan-tulisanku hanyalah berbicara dengan diri sendiri, tanpa memedulikan audiens, aku sangat egois dalam hal ini, tapi bagaimana, ya caranya supaya aku bisa berinteraksi dengan pembaca? Apa aku harus mulai menggunakan kata ganti yang tepat? Yang aku tahu itu adal...